Selasa, 22 Maret 2011

TIPS MEMBALUT LUKA

Tiba saatnya kembali berbagi ilmu dengan teman-teman sekalian, kali ini ilmu Pertolongan Pertama yang akan saya bagikan masih seputar Penanganan Cedera Jaringan Lunak untuk Luka Terbuka. Setelah sebelumnya teman-teman mengetahui Penutup Luka,  maka posting ini akan membahas tentang Pembalutan Luka.

Tentunya timbul pertanyaan apakah Pembalutan Luka ini penting? Ya, karena pembalutan ini berfungsi membantu mengendalikan Perdarahan, mempertahankan penutup luka pada tempatnya, dan menjadi penopang bagian tubuh yang cedera.
Ada 4 (empat) jenis pembalut luka yang harus teman-teman ketahui yaitu;
  • Pembalut Pita / Gulung
  • Pembalut Segitiga / Mitela
  • Pembalut Tabung / Tubuler
  • Pembalut Penekan.
Ilustrasi Pembalutan Luka
Untuk memasang pembalut luka, ikutilah tips berikut:
  1. Hentikan dahulu perdarahan, jika sudah berhenti barulah pasang pembalut. Pembalutan dapat langsung dilakukan jika menggunakan pembalut penekan (jenis no.4) yang sekaligus bisa menghentikan perdarahan.
  2. Usahakan dalam membalut luka korban untuk tidak terlalu kencang ataupun longgar.
  3. Rapikan ujung pembalut dan jangan sampai ujung sisanya terurai.
  4. Bila mendapati korban dengan luka yang kecil, sebaiknya daerah yang dibalut lebih lebar atau besar. Hal ini untuk menambah luasnya permukaan yang mengalami tekanan sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
  5. Jangan sampai pembalutan ini menutupi ujung jari, bagian ini dapat menjadi petunjuk jika pembalutan terlalu kuat. Bila ujung jari pucat artinya pembalutan terlalu kuat dan harus diperbaiki.
  6. Khusus untuk luka terbuka pada alat gerak, pembalutan harus dilakukan dari distal ke proksimal arah jantung.
  7. Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan, misalnya untuk pembalutan sendi jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.

Selain tips di atas, hal yang teman harus ingat adalah pembalut luka haruslah menggunakan bahan-bahan yang bersih untuk mencegah kontaminasi luka yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada luka.

Jika postingan ini bermanfaat silahkan saja untuk disimpan atau di share agar bisa diketahui oleh yang lain.

28 komentar:

  1. Jempolan deh infox sob,,
    sangat berguna jika2 terjadi,,tp mudh gk deh.. :D
    amin...
    ----------
    nice info
    sukss sll sobat :)
    ----------
    oy kykx link saya perlu di pasng nih di samping,,hehe
    oy link udah kepasang sobat,,
    silhkan di cek :)

    BalasHapus
  2. asik gan,, seruuuuuuuuuuuuu

    BalasHapus
  3. sangat bermanfaat kawan ^^

    BalasHapus
  4. Bermanfaat bang :)
    Mohon diterima award ini ya bang

    http://adhit-slot.blogspot.com/2011/03/stylish-blogger-award-dari-cosarosta.html

    Salam kompak :)

    BalasHapus
  5. @Rezdown7:
    Terima kasih sobat, oh ya...maaf saya baru bisa ol. Ntar saya pasang juga.

    @aneh92:
    hehe...apanya yang asyik dan seru gan??

    @Ladida:
    Terima kasih sobat.

    @AdhitH. P.:
    Terima Kasih sobat, belum bisa jalan-jalan kesana karena inetnya sering down nich. Maaf ya.

    BalasHapus
  6. Saya suka dengan semua postingannya, i follow sob...
    Please follow back.

    BalasHapus
  7. Saya pasang linknya di blog saya, ditunggu backlinknya.

    BalasHapus
  8. mas.. gimana kalo kedepannya buat artikel PP. penanggulangan kram otot?? (kaki dan perut)? trims...
    Pecinta kegiatan alam

    BalasHapus
  9. Wah-wah bagus sekali artikelnya...!

    BalasHapus
  10. @Organik Aceh:
    Terima kasih sobat, semoga bermanfaat. Oh ya link sudah saya pasang juga.

    @Adi Waskita Dharma:
    Sabar ya sob...kita bahas satu-satu dulu...hehe.
    Pertolongan Pertama dimulai dari hitungan detik ke menit (pernafasan), menit ke jam (perdarahan), dan baru kasus lainnya. Biar lebih teratur.

    @Kang Salman:
    Terima kasih Kang.

    BalasHapus
  11. ilmunya sangat bermanfaat wooow...sukses gan

    BalasHapus
  12. info nya sangat berguna mas jujur sebelum nya saya belum tau cara membalut luka yg benar

    BalasHapus
  13. @jejakmedia:
    Terima kasih sobat, sukses juga gan.

    @Sam Azhari:
    Terima kasih sobat, semoga bermanfaat.

    @yoedha:
    Terima kasih.

    BalasHapus
  14. wah..ini ilmu sangat bermanfaat sobat.saya sangat suka dengan info2 yg seperti ini.terimakasih ya sob.

    BalasHapus
  15. om... mau tanya yg nomer 6 itu apa ya saya kurang jelas "distal ke proksimal arah jantung."

    BalasHapus
  16. wah ane telat, terus berkarya kang deden

    BalasHapus
  17. @marindajaya:
    Terima kasih kembali sobat :)

    @Adittya Regas:
    itu maksudnya poros tubuh yang jauh ke yang dekat arah jantung

    BalasHapus
  18. @Berbagi ilmu (cahya):
    hehe...dah berapa bulan telatnya sob... ^_^

    BalasHapus
  19. DAH 3 BULAN TU TELATNYA, HEHEHEH
    VISIT BACK :)

    BalasHapus
  20. Hello my friend.
    I hope this fun day.
    Teb

    BalasHapus
  21. @Riduan:
    Terima kasih.

    @Tebinfea:
    Thank you Teb.

    BalasHapus
  22. hai gan, berbagi untuk semua, http://karnotoukhuwah.blogspot.com

    BalasHapus
  23. distal proximal itu setahuku bagian dalam ginjal lho.

    BalasHapus
  24. gan tehnik membalut kan ada 5 cara...bisa gak tolong ditearangin jga .mksh

    BalasHapus
  25. boleh berbagi ya, di gambar cara balutnya kok kurang sesuai dg pedoman pembalutan ya, kemudian macam pembalut ada dua: berperekat dikenal dg nama plester dan tidak berperekat lbh dikenal dg nama pembalut, bentuknya ada yg pita (gulung), segitiga (mitella) dan Tbung (tubuler) sdg pembalut penekan hanya cara membalut yg ditambah penutup luka tebal (bulky)spy tekanannya baik...bgitulah kira2 tuk berbagi...

    BalasHapus
  26. terimakasih..
    ini sangat membantu..

    BalasHapus
  27. thanks
    it help me to finish my folio .

    BalasHapus

Budayakan untuk selalu memberikan komentar pada postingan yang anda baca. Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.