Palang Merah Indonesia (PMI) mengkampanyekan pentingnya pertolongan pertama keselamatan di jalan raya bagi para pengguna jalan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
"Sesuai dengan Program Kerja Prioritas PMI, kampanye ini dilakukan untuk menyelamatkan jiwa manusia khususnya di jalan raya. Kecelakaan yang terjadi bisa disebabkan karena infrastruktur jalan yang tidak rata dan kurang berhati-hatinya pengendara," kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, di Jakarta, Kamis (17/2).
Dia menambahkan, fokus dari kampanye ini adalah mengajak para pengendara untuk tidak menggunakan telepon genggam saat berkendaran dan selalu menggunakan sabuk pengaman.
Kampanye pertolongan pertama untuk keselamatan di jalan raya merupakan bagian dari Program Kerja Prioritas PMI yang melibatkan pihak-pihak terkait, yaitu Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan yang juga memiliki program yang sama.
Kampanye ini melibatkan 250 relawan dan staf PMI dengan membagikan stiker dan membentangkan spanduk berisikan pesan-pesan keselamatan di jalan raya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Ratna Rosita Hendardji mengatakan bahwa kampanye ini juga ditujukan kepada para supir kendaraan umum yang sering menggunakan telepon saat menyetir dan mengemudikan kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi, sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Penyebab kecelakaan di jalan raya ini adalah akibat kelalaian berkendaran dan masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana melakukan pertolongan pertama di tempat kejadian saat terjadinya kecelakaan.
Kementerian Perhubungan mencatat pada 2009 terdapat 62.960 korban kecelakaan, yang terdiri atas 19.979 orang meninggal dunia, 23.469 luka berat, dan 62.936 luka ringan.
"Pengguna jalan akan berpengaruh pada pengguna jalan lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi kecelakaan. Sekitar satu jam, kira-kira ada tiga kecelakaan yang terjadi," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono.
Pesan yang disampaikan adalah mengenai keselamatan dan bagaimana menghindari kecelakaan di jalan raya, seperti tidak menelepon saat berkendara, memakai helm dengan penguncinya, menggunakan sabuk pengaman, dan menggunakan jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki.
PMI juga membagikan petunjuk untuk melakukan pertolongan pertama pada beberapa kasus kecelakaan, seperti luka bakar, luka sayat, hingga bagaimana mengatasi trauma.
Kampanye serupa akan segera digelar di beberapa kota seperti Bogor, Surabaya, Bandung, Medan, Solo, Semarang, Makasar, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Kampanye ini merupakan bagian dari mandat Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk meringankan penderitaan manusia, terutama masyarakat yang menjadi korban kecelakaan.
5 comments:
Infonya menarik.
Izin baca ya !
@GR. Rohiem:
Terima kasih..
Silahkan saja untuk membacanya dan kalo jangan lupa untuk komen ya.
saya rasa ini ide yang brilian dr PMI melihat angka kecelakaan di negri kita yg tinggi mudah2an dengan adanya kampanye ini bisa mengingatkan kita untuk berhati hati di dalam berkendara
@Sam Azhari:
Terima kasih bro atas kunjungannya.
PMI selalu belajar dari pengalaman yang ada, apalagi mandat utama PMI adalah memberikan Pertolongan Pertama pada tiap-tiap bencana (Keppres RI No. 246 Tahun 1963).
Dan saat ini bencana tidak hanya gunung meletus, gempa, tsunami banjir dan lain-lain yang disebabkan oleh alam saja, tapi juga akibat ulah manusia, dan salah satunya adalah akibat kecerobahan para pengemudi kendaraan.
Tetap berhati-hati bro.. :)
Saya kadang bertanya-tanya,
menurut anda bagaimana cara yang paling tepat saat menolong korban kecelakaan dijalan raya?
kebanyakan orang tidak tau apa yang harus dilakukan, jadi mereka hanya menonton korban tanpa berbuat apa-apa.
sebenarnya tindakan yang paling tepat untuk menolong korban tersebut seperti apa? dan apa status dalam kepolisiaanya, hehe
mohon sarannya
terimakasih
Posting Komentar
Budayakan untuk selalu memberikan komentar pada postingan yang anda baca. Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.